Agift From God

my life, my thoughts, and everything else

 
Keep Lingering On Your Mind
Is not a must to got a great start, but is a must to start to be great !!!
Quote Of The Day
IT ALL START WITH A DREAM
Current Books to read
Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor
Current Songs to sings
Mimpi ( Bondan & Fade to Black, Astaga (JFGF)
Other things
Alasan terburuk untuk belajar adalah terpaksa. (go for IPv6)
Tuesday, October 21, 2008


ya Alasan terburuk untuk belajar adalah terpaksa. kadang beberapa dari kita ketika kecil di"teror" untuk terus belajar.
karena jika tidak diancam untuk tidak diberi uang jajan selama seminggu misalnya.

atau contoh lain terpaksa mati matian belajar kalkulus biar bisa sekedar dapet nilai C (padahal boro-boro ngerti,
menyelesaikan membaca satu lembar saja terkadang rasanya seberat jalan di gurun pasir tanpa alas kaki)

sama halnya ketika saat diperusahaan terdahulu terpakasa harus belajar IPv6, karena beberapa perangkat sudah mulai di deploy dengan IPv6
(walau save by the bell, karena keburu resign sebelum memulai belajar). tapi akhirnya memang sudah seperti tidak terelakkan lagi
ketika saat ini juga "terpaksa" belajar IPv6 karena merupakan salah satu modul dari BSCI 642-901.

Tapi memang "terpaksa" dalam belajar itu akhirnya memang seringkali cara yang paling ampuh untuk orang2 macam gw ini untuk setidaknya belajar !!
ketimbang tidak sama sekali.



So lets get the IPv6 Beat on:

Topology sederhana dibawah ini menggunakan IPv6 pada tiap-tiap interface dan kemudian akan menggunakan OSPFv3 sebagai routing protokolnya,
agar network2 pada LAN segment dapat saling berkomunikasi.

dengan kombinasi Dynamips dan IOS 7200 Series, jadilah konfigurasi dengan detail sebagai berikut:


Konfigurasi pada R3:

ipv6 unicast-routing

interface FastEthernet0/0
description TO R4
no ip address
duplex auto
speed auto
ipv6 address 2001:210:10:1::1/64 {64 Bit pertama merupakan Network ID, dan setelah double colon, merupakan Host ID} ipv6 enable {Pada beberapa versi IOS, ipv6 enable harus kita masukan agar dapat mengkonfigurasi ipv6 di interface} ipv6 ospf network broadcast {klo ini muncul gara2 iseng ganti OSPF network tipe jadi P2P, trus dibalikin lg jadi defaultnya broadcast} ipv6 ospf 100 area 0
!
interface FastEthernet0/1
no ip address
duplex auto
speed auto
ipv6 address 1FE0:1111::1/32
ipv6 enable
ipv6 ospf 100 area 0
!
no ip domain lookup {Biar klo salah ngetik command, DNS ga ngelookup, suka lama translattingnya, jadi klo ga perlu mending matiin aja cuy}!
ip classless
no ip http server
no ip http secure-server
!
!
ipv6 router ospf 100 {Pada OSPFv3 Router OSPF 100 ini, ga perlu lagi untuk mendeskripsikan network2 yg directly conected dengannya} router-id 3.3.3.3 {cukup masukin router ID yg merupakan sekedar nama bukan IP, tanpa harus set Network command lagi} log-adjacency-changes

Konfigurasi pada R4:

ipv6 unicast-routing {seperti IP routing or IP multicast routing tuk aktivin multicast, ipv6 unicast-routing tidak enable by default
Klo command ini ga di set, maka pada saat konfig ospf akan tampil error kyak gini:
R4(config)#ipv6 router ospf 100
% IPv6 routing not enabled}

interface FastEthernet0/0
description TO R3
no ip address
duplex auto
speed auto
ipv6 address 2001:210:10:1::2/64
ipv6 enable
ipv6 ospf network broadcast
ipv6 ospf 100 area 0
!
interface FastEthernet0/1
no ip address
duplex auto
speed auto
ipv6 address 1FE0:2222::1/32
ipv6 enable
ipv6 ospf 100 area 0
!
ip classless
no ip http server
no ip http secure-server
!
!
ipv6 router ospf 100
router-id 4.4.4.4
log-adjacency-changes

Comand2 penting untuk memastikan konfigurasi sudah berjalan sempurna:

R4>sh ipv6 int brief
FastEthernet0/0 [up/up]
FE80::C801:EFF:FEF8:8 {ga ngerasa ngonfigure ini tapi ko muncul ya? jgn kaget, ini adalah Link Local Addreess:yg otomatis muncul ketika IPv6 host online: Ingatkan ciri2nya: 10 Bits pertamanya selalu FE80 (1111 1110 10),trus 54 Bits nol, trus 64 Bits berikutnya ditengah-tengah selalu nyelip FF:FE biar sisanya genap 64 Bits, jadi 10+54+64=128 deh} 2001:210:10:1::2
FastEthernet0/1 [up/up]
FE80::C801:EFF:FEF8:6 {ga ngerasa ngonfigure ini tapi ko muncul ya? jgn kaget, ini adalah Link Local Addreess:yg otomatis muncul ketika IPv6 host online: Ingatkan ciri2nya: 10 Bits pertamanya selalu FE80 (1111 1110 10),trus 54 Bits nol, trus 64 Bits berikutnya ditengah-tengah selalu nyelip FF:FE biar sisanya genap 64 Bits, jadi 10+54+64=128 deh} 1FE0:2222::1

R4#sh ipv6 route
IPv6 Routing Table - 7 entries
Codes: C - Connected, L - Local, S - Static, R - RIP, B - BGP
U - Per-user Static route
I1 - ISIS L1, I2 - ISIS L2, IA - ISIS interarea, IS - ISIS summary
O - OSPF intra, OI - OSPF inter, OE1 - OSPF ext 1, OE2 - OSPF ext 2
ON1 - OSPF NSSA ext 1, ON2 - OSPF NSSA ext 2
O 1FE0:1111::/32 [110/2] {Muncul deh tuh Routing OSPFnya dari lan Segment ) via FE80::C800:EFF:FEF8:8, FastEthernet0/0
C 1FE0:2222::/32 [0/0]
via ::, FastEthernet0/1
L 1FE0:2222::1/128 [0/0]
via ::, FastEthernet0/1
C 2001:210:10:1::/64 [0/0]
via ::, FastEthernet0/0
L 2001:210:10:1::2/128 [0/0]
via ::, FastEthernet0/0
L FE80::/10 [0/0]
via ::, Null0
L FF00::/8 [0/0]
via ::, Null0


R4#sh ipv6 ospf neighbor

Neighbor ID Pri State Dead Time Interface ID Interface
3.3.3.3 1 FULL/DR 00:00:38 3 FastEthernet0/0 {ni yg jadi DR 3.3.3.3 coz yg 4.4.4.4 sempet gw clear ipv6 ospf process duluan tadi, lom sempet balikin lagi}
{klo dah di clear ipv6 ospf process secara bersamaan di semua router, or reboot semua router, process DR election akan memenangkan 4.4.4.4 karena prioritynya semua di Set 1}
R3#sh ipv6 ospf ne

Neighbor ID Pri State Dead Time Interface ID Interface
4.4.4.4 1 FULL/DR 00:00:37 3 FastEthernet0/0 {tuh dah normal lg DRnya}

R4#sh ipv6 ospf neighbor detail
Neighbor 3.3.3.3
In the area 0 via interface FastEthernet0/0
Neighbor: interface-id 3, link-local address FE80::C800:EFF:FEF8:8
Neighbor priority is 1, State is FULL, 6 state changes
DR is 3.3.3.3 BDR is 4.4.4.4
Options is 0x64877651
Dead timer due in 00:00:32
Neighbor is up for 00:08:47
Index 1/1/1, retransmission queue length 0, number of retransmission 2
First 0x0(0)/0x0(0)/0x0(0) Next 0x0(0)/0x0(0)/0x0(0)
Last retransmission scan length is 1, maximum is 1
Last retransmission scan time is 0 msec, maximum is 0 msec

segala macam debug yg berkaitan perlu juga diaktifin buat jaga jaga klo ada yg aneh lewat :D
R3#debug ipv6 ospf adj {buat ngeliat proses OSPF adjacency}R3#debug ipv6 ospf events {buat ngeliat OSPF events}R3#debug ipv6 packet detail {buat liat debug detail packet ipv6}terakhir ping antar segment deh:R3#ping 1FE0:2222::1

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 1FE0:2222::1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 16/32/68 ms


R4#ping 1FE0:1111::1

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 1FE0:1111::1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 16/28/44 ms


ping IPv6 antar segment sudah berhasil, pake IPv6 routing via OSPFv3
pengen sekalian nyoba tehnik migrasi IPv4 to IPv6 pake Dual Stack, Tunneling, or NATPT tapi dah ngantuk.

jadi kapan kapan aja deh KLO KEPAKSA!!!! TETEP KEPAKSA IS IN THE AIR .......................
posted by Agift From God @ 1:17 AM   0 comments
BERANI ADALAH HASIL DARI LATIHAN BERANI
Monday, October 13, 2008
Ga Sengaja nemu konsep yang selama ini lingering on my head nih. cocok untuk referensi klo lagi “change state to Down or Administratively down” he he

Topik utamanya Berani bertindak, nah di dalam sub topiknya itu ada point yang menyatakan bahwa.

BERANI ADALAH HASIL DARI LATIHAN BERANI

Let get into the brief statement………..

Mulailah melangkah dengan keyakinan. Cobalah sesuatu yang baru atau berbeda. Keluarlah dari zona aman, tanpa jaminan kesuksesan. Mulailah dari yang kecil, mulailah dengan yang sederhana.

Masa depan ada di tangan setiap pejuang. Dan mereka, bukanlah orang yang sekedar mencari aman. Masukkanlah diri Anda ke dalam barisannya. Sebab semakin Anda cari, apa yang Anda sebut keamanan akan semakin menjauhi. Semakin doyan Anda dengan peluang, maka keamanan Anda akan datang. Ingatlah apa kata Jennie S. Bev, jadilah warrior, bukan worrier.

He he benar banget. Just like i usually said “ Comfort is Evil “ semakin kita mencari kenyamanan semakin kaku pula saraf –saraf di otak yang akan berimbas pada berkurangnya motivasi untuk terus berkembang.

Gw pernah bekerja pada 4 perusahaan berbeda dan 3 diantaranya gw lakukan dalam waktu satu tahun. Dan itu menurut gw itu adalah keluar dari zona aman tanpa adanya jaminan kesuksesan (hihi kacian banget).

Tapi ya itu tadi jadilah : “Warrior, bukan worrier” klo kita hanya sibuk mengumpulkan list of “kekhawatiran” maka biasanya kita hanya akan sibuk mengumpulkan list tersebut tanpa pernah mengambil keputusan sekalipun.

Tentunya, persiapkanlah perjuangan Anda dengan matang. Sebab, Anda ingin jadi pejuang bukan martir.

Tetapkanlah sasaran dan tujuan, kemudian kumpulkanlah informasi. Bacalah situasi. Risetlah segala kondisi. Buatlah rencana tindakan dengan rinci, lalu ambillah langkah pertama Anda. Percayalah, Anda bisa.

Yup. Hidup kita ini bukan LAB yang sewaktu-waktu mudah kita reset saved configuration trus kita reboot lagi. Hidup kita ini live and existing networks.

Ya minimalnya buat reason and goal terhadap suatu tindakan. Trus kumpulkan sebanyak banyaknya things to do list biar goal itu tercapai, dan yang terpenting mulailah. Trust me : yg paling sulit itu adalah memulai, klo dah memulai biasanya sih akan ngeflow like water.

Keberanian Anda yang berikutnya, adalah keberanian untuk bertahan, untuk persisten, dan untuk tetap di situ setelah Anda memulainya

Teruslah demikian, di sepanjang pendakian Anda. Itulah diri Anda yang pejuang.

Saat berbagai ketakutan mulai mendera Anda lagi, alihkan mata, pikiran, dan hati, hanya ke target Anda. Belajarlah berimajinasi.


Bener lagi nih. Keberanian untuk bertahan : awalnya kita memang dituntut untuk berani yg paling sederhana, yaitu berani bertahan.

berani bertahan dengan pilihan field job di Network, sempat selingkuh selama 3 bulan di Sys Admin yg lebih ke database, juga sempat sok serius ikutan seleksi PNS ( yg semua orang tau it a super duper comfort position) akhirnya memutuskan untuk kembali berani.

berani bertahan bekerja di Vendor yg jadi muara problem dari mulai End-user sampe Operator (service provider). Waktu kerja di End-User kita cukup Tanya ke Operator or Service Provider tuk nyelesain masalah. Waktu kerja di Service provider kita juga tinggal Tanya aja ke Vendor klo ada yg aneh ama perangkat. Tapi di Vendor, kita dituntut untuk menyelesaikan semua masalah itu, trus klo ga bisa nanya ke siapa dong.? My bos told me : just ask god for the answers (wekekekk)

Trus klo akhirnya benar-benar down gimana, kita Cuma orang biasa yang pasti punya kelemahan, ya itu tadi Belajarlah berimajinasi,

Ngayal bisa kerja dengan orang dari seluruh dunia ( walau baru kesampean ama orang Cina, Malaysia, India ama Australia doang plus orang Madura Wekekek).

Ngayal bisa traveling around the world implementing project (walau baru kesampean around this country aja :D).

Ngayal ga perlu ke kantor untuk kerja (kadang tercapai sih, tinggal telnet dari rumah or hotel, tapi itu pun plus di telponin sampe kuping panas),

Ngayal bisa kerja bareng CCIE ( he he Udah Kesampean Baek lagi orangnya Thanks Jake)

Ngayal ga perlu di ganggu tengah malem klo ada trouble (klo yang ini ga mungkin kayaknya :D)

Di tengah jalan, Anda harus mulai belajar tentang bagaimana menghentikan rasa khawatir. Ketahuilah, rasa itu muncul karena sebuah fenomena yang disebut dengan “negative goal setting”. Setelah Anda menentukan cita-cita dan target Anda, Anda malah sibuk memikirkan berbagai hal, yang Anda tidak ingin itu terjadi. Apapun yang Anda khawatirkan, belum tentu terjadi. Akan tetapi, “negative goal setting” akan merusak kesehatan dan emosi Anda, sama parahnya seperti itu telah terjadi.

Nah ini dia ni, tidak cukup dengan berani bertahan saja, kita ini mahluk sosial yg memang sudah fitrahnya keputusan kita itu adalah influence dari pihak luar. Kadang berpikir suatu saat dunia telekomunikasi akan mengalami anti klimaks baik dari segi profit maupun dari segi agresivitas operator untuk implement or extend mereka punya jaringan.

Or yg simple aja, sampe kapan perusahaan mo pake gw…..weleh weleh jadi negative goal setting nih, better we skip this part.

Kepala Anda cukup sulit untuk diisi dengan dua hal sekaligus. Jika Anda sibuk memikirkan apa yang positif, maka kepala Anda tak akan sempat terisi oleh yang negatif. Dengan bertahan di sisi positif, tanpa Anda sadari, apa yang Anda khawatirkan telah selesai sendiri.

Segala sesuatu lebih berat di kepala daripada di pundak. Belajarlah memperlebar jarak antara ketakutan dan diri Anda sendiri. Hanya dengan begitu, Anda bisa menghadapi takut dengan berani. Dan dengan berani, Anda bisa mengejar cita-cita yang lebih tinggi.

Yoi dah.. kepala kita itu sudah berat kerjanya, kasian klo diisi dan diingatkan sama hal hal kecil, apalagi klo punya tendecy untuk merusak positive mental attitude.

Sama halnya dengan mengahafal ratusan password tiap perangkat yg berbeda beda. Padahal ada hal yg lebih besar selain password, mau kita apain tuh perangkat.

Pilih mana bisa access ke perangkat dengan lancar trus bingung harus ngapain, or tanya atau liat kebetan password access ke perangkat dan kita tau persis nih perangkat mau diapain.

KESIMPULAN

Sepertinya akan menjadi terlalu berani, jika kita simpulkan semua ini sekarang juga. Mendingan, mari kita jalani saja.


Emang.. daripada banyak ngemeng alias NATO ( Not Action Talk Only ) lebih baik kita jalani aja mulai dari sekarang

Ikhwan Sopa

Trainer E.D.A.N.

021-70096855


Blom sempet kenalan ama ni orang tapi tulisannya lumayan cadas juga.
posted by Agift From God @ 7:51 AM   1 comments
BLOGGER

About Me

Name: Agift From God
Home: Jakarta, Indonesia
About Me: I just the Boyz who believe on The power of Dream and Impossible is Nothing.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links

Hits Counter
© Agift From God Template by Aira TAW